Sabtu, 08 Juni 2013

MOTIVASI

Definisi Motivasi

    Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak.Orang yang tidak mau bertindak sering kali disebut tidak memiliki motivasi. Motivasi bisa datang dalam bentuk berbagai hal, bisa datang dari luar maupun dari dalam diri. Motivasi dari luar adalah motivasi yang pemicunya berasal dari luar diri kita, sementara motivasi dari dalam ialah motivasinya muncul dari inisiatif diri kita.

     Mengapa ada orang yang suka banget bekerja, tapi ada juga yang males bukan main. Ada orang yang berani mengambil resiko tapi ada yang penakut? menurut Profesor Steven Reiss, perbedaan ini disebabkan adanya hasrat manusia.

    Reiss profesor psikologi dan psikiartri dari Ohio State University menghabiskan 5 tahun untuk mengembangkan dan menguji teori baru tentang motivasi manusia. Dari penelitian yang telah dilakukan kepada lebih dari enam ribu jiwa, ditemukan 16 hasrat dasar yang memotivasi hidup manusia yaitu:




1.
Kuriositas
Hasrat untuk pengetahuan
2.
Penerimaan
Hasrat untuk diikutsertakan
3.
Urutan
Hasrat untuk organisasi
4.
Kegiatan Fisik
Hasrat untuk melatih otot
5.
Kehormatan
Hasrat untuk setia kepada nilai, orang tua dan warisan
6.
Kekuasaan
Hasrat untuk untuk mempengaruhi orang lain
7.
Kemandirian
Hasrat untuk untuk berdiri sendiri
8.
Kontak Sosial
Hasrat untuk untuk pendampingan
9.
Keluarga
Hasrat untuk membesarkan seorang anak
10.
Status
Hasrat untuk dipandang secara social
11.
Idealisme
Hasrat untuk keadilan social
12.
Balas Dendam
Hasrat untuk untuk membalas
13.
Romantisme
Hasrat untuk hubungan biologis dan kecantikan
14.
Makan
Hasrat untuk untuk menyantap makanan
15.
Menyimpan
Hasrat untuk mengumpulkan barang
16.
Keteduhan
Hasrat untuk ketenangan emosi

       Reiss menjelaskan hasrat tersebut merupakan bawaan genetis kecuali idealisme dan penerimaan/nrimo. Para periset biasanya memprediksi perilaku manusia menjadi satu atau dua keinginan dasar misalnya kesenangan, penderitaan dan semangat bertahan hidup tapi ternyata kita adalah individu yang punya lebih banyak sifat dari yang sebelumnya kita bayangkan.

     Reiss memberi contoh sistem pendidikan yang diterapkan hanya untuk yang rasa ingin tahunya besar. Ada murid yang cerdas tapi tidak tertarik belajar di sekolah tapi sistem pendidikan tidak menampung pribadi seperti itu. Pendidik menganggap anak-anak mempunyai potensi yang sama dalam hal belajar, ini sebuah kesalahan, jelasnya. Kalau seorang anak memiliki rasa ingin tahu yang kurang itu normal-normal saja selama tidak dibawah standar minimum. orang tua murid harus sadar bahwa anaknya berbeda dan harus mendukungnya.
  
    Contoh lain adfalah kaum workaholic. Mereka bekerja lebis keras dari orang kebanyakan bukan kerena bermasalah tapi karena mereka punya keinginan yang kuat untuk kekuasaan dan status. Reiss lantas menjelaskan tentang self hungging yaitu merangkap apa yang terbaik untuk dirinya otomatis terbaik untuk semua orang.  Jadi tolak ukurnya adalah dirinya sendiri padahal tiap-tiap pribadi itu unik dan punya tolak ukur, nilai dan tergetnya sendiri. Orang seperti ini biasanya ingin mengubah orang-orang yang sesunggunya tidak ingin berubah. Misalnya kaum workaholic yang sudah merasa senang dengan kondisinya tidak usah dipaksa untuk berubah seperti diri kita yang bukan gila kerja.

    Motivasi Diri
Motivasi diri adalah proses menghilangkan faktor yang melemahkan dorongan kita. Rasa tidak berdaya dihilangkan menjadi pribadi yang lebih percaya diri. Sementara harapan dimunculkan kembali dengan membangun keyakinan bahwa apa yang diinginkan bisa kita capai.

Membangun impian adalah sebuah salah satu cara memotivasi diri sendiri. Namun membangun impian bisa tidak berguna jika hambatan-hambatan pada diri sendiri masih ada. Inilah mengapa banyak orang yang tidak mau bermimpi sebab ada sebuah faktor yang belum diselesaikan yaitu faktor keberdayaan. Jadi sebaiknya sebelum kita membangun mimpi, kita harus membangun rasa percaya diri terlebih dahulu. Buat apa mimpi besar jika kita tidak percaya diri untuk mencapainya.