Rabu, 13 Maret 2013

JR #8# SEMAKIN LELAH SEMAKIN SEMANGAT

         Lelah namun menyenangkan, itulah yang sedang saya alami saat ini. Semakin saya merasa lelah, semakin pengin pulang ke tanah air untuk bekerja pada diri sendiri. Banyak sekali hal baru yang saya dapatkan selama mengikuti kuliah PER batch 02 ini di UCDE. Pembelajaran online yang sudah berlangsung kurang lebih selama 3 bulan ini membentuk kesan istimewa  dihatiku. Aku merasa beruntung sekali bisa masuk sebagai peserta PER ini yang diselenggarakan langsung oleh Universitas Ciputra.

       Dari rasa lelah yang aku rasakan dari berbagai aktivitas malah justru membuat ku semakin semangat. Saat saya mempelajari materi tentang Manajemen Persediaan Barang Dagangan ada beberapa materi yang sulit untuk aku pahami. Beruntung sekali malam minggu kemarin kelas C mengadakan diskusi bersama Pak Nur Agustinus, bapak dosen kami. Disaat saya berada di ruang diskusi, saya bagaikan berada di tempat rekreasi yang sangat menyenangkan karena sistem pembelajarannya terkesan tidak membosankan malah kami semua enggan untuk mengakhirinya dan tak terasa kalau saat itu sudah jam 01 tengah malam.Cara  Pak Nur Agustinus menyampaikan materinya sangat detail dan mudah untuk dipahami.


        Dalam diskusi malam minggu kemarin kami membahas FIFO, LIFO, dan FEFO.
Barang FIFO artinya first in first out, jadi barang yang pertama kali (masuk toko), itu adalah barang yang harus diletekan di jangkauan pelanggan agar lebih dulu keluar, maksudnya dibeli lebih dulu oleh pelanggan. Kalau jual barang yang ada masa kedaluwarsanya harus menerapkan sistem FIFO dalam penataannya misalnya jualan minuman, makanan kaleng dll.

Sedangkan  barang LIFO artinya last in first out, jadi  barang yang datang akhir jusru harus dijual dulu (diletakan di jangkauan pelanggan). Contoh barang yang perlu menerapkan sistem LIFO yaitu fashion, buku, DVD dll.

FEFO itu first expired out. Nah kalau FEFO ini harus diperhatikan kedaluwarsanya. Kadang ada toko beli barang yang masa kedaluwarsanya sudah pendek/dekat karena kulakannya lebih murah tapi belum kedaluwarsa . Maka dia harus mengatur penataannya bukan berdasarkan first in first out tapi dilihat mana yang kedaluwarsanya lebih dekat yang harus dijual dulu.
  "Dengan adanya diskusi sekarang saya jadi bisa memahami materi yang ada, karena hanya dengan memahami kita baru bisa menerapkannya, jadi belajar untuk memahami itu lebih penting daripada belajar yang hanya sekedar untuk mengejar nilai."

       Lanjut  ke materi minggu ke-08 yaitu tentang Marketing Mix yang sebelumnya juga telah mempelajari  Segmentasi, Targeting, dan Positioning. 4P dalam dalam marketing mix meliputi product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi). Karena pemasaran bukanlah ilmu  pasti seperti keuangan, teori pemasaranpun terus berkembang yang dikenal teori 3P yang meliputi people (orang), process (proses), physical evidence (bukti fisik) teori ini lebih dikenal sebagai service marketing.

Gabungan dari 4P dan 3P yang kini dikenal sebagai 7P dalam 
Marketing Mix teori ini menjadi standar dalam sebuah bisnis.
Dari 4P berkembang menjadi 7P

        Setelah mempelajari semua materi ini, gambaran teknik-teknik untuk membuka usaha semakin jelas. Hal yang sepele jika kita abaikan akan menjadi dampak yang sangat besar didalam usaha yang kita jalani misal seperti teori word of mouth. Promosi word of mouth (promosi dari mulut ke mulut) seperti ini tidak bisa dikendalikan oleh pemilik bisnis maka promosi seperti ini akan menguntukan bagi pemilik bisnis jika berita yang disampaikan positive dan sebaliknya akan sangat merugikan pemilik bisnis jika berita yang disampaikan adalah berita negative oleh karena itu jika kita mengelola sebuah usaha kita harus menjaga citra usaha bisnis kita jangan sampe kita menyepelekan hal-hal yang kecil baik dalam pelayanan maupun produk yang kita tawarkan.
       
Salam Entrepreneur....