Kamis, 03 Januari 2013

Survey Mall

     Pada umumnya mall akan kebanjiran pengunjung bila public holiday tiba ataupun di hari sabtu dan minggu. Jika di hari biasa  area yang biasanya terlihat sangat luas dan sangat leluasa untuk jalan tiba-tiba terasa sangat sempit karena terlalu banyaknya orang, jalanan bebas diantara toko satu dengan toko lainnya di padati oleh para pengunjung yang sedang berlibur. Tidak heran juga jika para pengunjung membelanjakan uangnya jika ada sesuatu yang mereka butuhkan dan yang terutama hal yang sesusai dengan keinginan mereka.

     Pada tanggal 01 Januari kebetulan ada tugas dari Pak dosen yaitu survey mall. Mall yang pertama saya tuju adalah Hollywood Plaza, jam 9.00 am saya sudah berada di bangunan megah tersebut. Saya amati di setiap toko yang berada di mall tersebut namun banyak yang belum buka, rata-rata jam 10-10.30 am baru buka. Lain halnya dengan Mc.Donal'd yang sudah rame dengan pengunjung  yang sedang menikmati breakfast. Saya amati selalu ramai dengan pengunjung, di pintu masuk terpajang dengan rapih sebuah mainan anak-anak untuk menarik perhatian selain itu ada yang unik yaitu terdapat sebuah rekaman radio singkat yang mempromosikan sebuah hadiah tiket gratis ke tempat rekreasi jika makan di Mc.Donald untuk mendapatkan undianya. Menurut saya ini menarik, sebuah iklan yang sudah pasti beritanya sampai ke pengunjung yang melewatinya tanpa harus membaca brosur. Mc.Donald mempunyai dekorasi yang khas dan mudah di ingat  oleh para pelanggan.

      Di lihat dari ruanganya simple namun tertata dengan rapih, para pelanggan bisa duduk santai tanpa ada pengusiran meskipun duduk berjam-jam. Kebersihan ruanganpun terjamin, setiap saat ada petugas yang dengan siap sedia membersihkan kotoran yang berada dalam ruangan. Pelayanan yang diterapkan dengan keramahan membuat para pelanggan tidak segan untuk memasukinya. Semua petugas nampak rapih dan bersih ditambah dengan wajah-wajahnya yang muda. Menu yang di sajikan Mc.Donald sesuai dengan keinginan pasar entah anak kecil hingga orang dewasa harganya pun terjangkau oleh semua kalangan.
     Dari pengamatan saya mulai jam 9.00am-12.30pm antrian di 5 kasir Mc.Donald selalu panjang dan tidak ada habisnya. Semua kursi pun di penuhi oleh pelanggan yang saya perkirakan sekitar  250 kursi. Saya lihat setiap pelanggan minimal membelanjakan  HKD$30 berarti di setiap setengah jamnya minimal penjualanya mencapai HKD$7.500 belum lagi dengan pelanggan take out bayangkan saja dalam waktu 1jam hasil jual  yang di dapat sekitar HKD$15.000 dan tak heran jika Mc.Donald berjaya hingga saat ini. Coba hitung saja omzet peharinya jika Mc.Donald beroperasi dari jam 8.30am-11.00pm ataupun beroperasi 24jam

                                                                       Padatnya pengunjung dengan antrian yang sangat panjang
Bila saya amati memang untuk ritel kuliner rata-rata rame pengunjung


             Berbeda dengan fashion... 
    Ketika saya mengamati toko pakaian ada yang rame di kunjungi pelanggan dan ada yang sangat sepi. Toko yang banyak di kunjungi saya amati karena menampilkan harga yang relatif murah dibanding toko lainya yang terpapar besar di depan toko. Warna toko yang terang juga saya amati sangat berpengaruh bagi para pengunjung untuk memasukinya. Toko yang tampilanya terang lebih banyak di kunjungi daripada yang corak warnanya redup. Saya amati dari berbagai pengunjung toko, ketika sedang memilah-milih produk yang sesuai mereka sangat menikmati alunan musik yang diputarkan oleh toko yang bersangkutan. Jadi kesimpulannya musik yang pas dengan selera pengunjung akan membuat para pengunjung betah berlama-lama di dalam toko tersebut. sehingga memungkinkan para pengunjung untuk membeli lebih banyak. Cara tata letak produk juga penting untuk diperhatikan. Baju yang di gantung akan lebih mudah lihat dan mudah juga untuk di ambil daripada baju yang tertumpuk di sebuah rak. Semakin mudah di lihat pengunjung semakin besar pula peluang pengunjung untuk mencobanya.

    Ini adalah sebuah toko tas yang menurut saya penampilannya unik dan berbeda. Tadinya sebelum saya memasukinya, saya kira bangunan yang nampak seperti rumah-rumahan tersebut cuma sebatas hiasan untuk memaparkan produk-produk tasnya. Ternyata dugaan saya salah, saya baru tahu setelah saya memasukinya. Bangunan rumah kecil yang berada di tengah-tengah toko tersebut itu adalah kasir. Produk tasnya tertata rapi di tepi-tepi tembok sedangkan kasir berada di tengah. Meski tata letaknya unik namun menurut saya ada yang tidak pas dari segi dekorasinya. Dekorasi yang terlalu banyak dengan warna yang menyolok justru akan mengurangi daya tarik produk yang di pasarkan karena yang lebih nampak menonjol yaitu dekorasinya daripada produknya. Orang yang lewat pandanganya lebih tertuju pada dekorasinya daripada produknya.