Sabtu, 12 Januari 2013

JR #1# Tiada Logika Tanpa Logistik

         Minggu 6 January 2013 detik-detik pembukaan kelas UCDE (Universitas Ciputra Distance Education). Di hari minggu tersebut juga awal dimana kelas Mandiri Sahabat di buka dan saya termasuk salah satu anggota Asisten Mentor kelas dasar yang semuanya terdiri dari 21. Saya sangat senang dengan kesempatan yang di berikan oleh Bank Mandiri dan UCEC untuk belajar mengembangkan diri menjadi pemimpin. Maka dari itu saya tidak berfikir dua kali untuk tidak menolak kesempatan ini. Belajar dan berbagi kepada sesama adalah kesukaan saya jadi meskipun jadwal tugas sangat padat saya tetap semangat untuk mengikuti semua kegiatan. Seperti pisau bila tidak pernah di asah lama-lama pisau tersebut tak akan tajam lagi begitu pula dengan otak jika kita punya ilmu tidak di manfaatkan untuk berbagi lama-lama kita juga bisa lupa.

          Setelah saya selesai mengikuti program Mandiri Sahabat tepatnya pukul 5.00pm, saya kembali mengadakan pertemuan untuk group kami SMART WONDER yang kebetulan 4 dari anggota berada di tempat yang sama tinggal 1 anggota yang belum sempat bersama karena dia berada di kelas lanjutan dan akhirnya kamipun menuju temapat di mana kami semua bisa berkumpul. Meskipun sibuk dengan aktivitas masing-masing kami selalu berusaha meluangkan waktu untuk bersama, jika tidak bertemu kami tetap melakukan pendekatan lewat telephone ataupun chat.

         Saat kami bertemu, kami pun berdiskusi tentang materi-materi yang telah diberikan oleh Bpk. Dosen karena adanya tugas explorasi mengenai toko akhirnya kami sepakat untuk jalan mengamati sebuah toko walau sebelumnya kami pernah melakukan explorasi di daerah masing-masing namun untuk kali ini kami ingin bersama-sama melakukan explorasi. Kebetulan kami juga sedang membutuhkan sesuatu untuk kami beli. Kami pergi ke pasar tradisional hingga ke toko-toko di sebuah mall kecil.

        Waktu sudah semakin malam akhirnya mbak Puji sama mbak Parti pamit untuk pulang, niat untuk makan malam bersama tertunda. Sebenernya saya juga sudah lapar tapi karena ingin menyelesaikan semua urusan saya abaikan rasa lapar saya. Setelah 2 anggota pulang tinggalah kami bertinga dan kami melanjutkan menuju ke sebuah mall kecil. Karena kebutuhan kami berbeda akhirnya kami berpisah menuju ke masing-masing toko yang menyediakan apa yg kita butuhkan.

         Setelah mendapatkan apa yang saya perlukan saat iotu saya benar-benar sudah sangat lapar. Saya cari mbak Misi untuk makan bersama sedangkan Sofy sedang antri untuk membeli MBB. Karena waktu yang sudah mepet harus segera pulang akhirnya saya dan mba Misi makan dulu. Setelah saya selesai makan, saya tersadar dengan tugas yang di berikan oleh pak Nur Agustinus yaitu explorasi toko sepi. Sambil mengamati keadaan di sekeliling saya, pandangan sayapun tertuju pada sebuah toko seni pahat yang sangat sepi bahkan tidak ada satu orangpun yang memasuki toko tersebut. Ternyata bener juga dengan prinsip yang di utarakan oleh pak Dharma Kusuma seorang dosen dari UCEC yang mengatakan "TIADA LOGIKA TANPA LOGISTIK". Setelah purut kenyak idepun keluar dari pikiran.

        Tanpa menunggu Misi yang masih menikmati makanannya saya masuk ke toko tersebut. Di dalam terlihat pemilik toko yang sedang asik membuat sebuah hiasan patung. Sambil basa-basi saya bertanya dengan pemilik toko tersebut dan ternyata dia merespon pertanyaan pertama saya. Saya lanjutkan dengan pertanyaan berikutnya dan tak lama kemudian Misi datang menghampiri dengan ide smartnya memotret dan merekam video. Kami berdua saling melemparkan sebuah pertanyaan kepada pemilik toko yang terjawab semua oleh si pemilik toko.

         Saya senang sekali telah berhasil mendapat informasi baru yang berkaitan dengan tugas yang di berikan oleh Bpk. Dosen kami. Hari terasa begitu cepat dan berarti jika kita bisa memanfaatkanya sebaik mungkin.
Kesibukan bukanlah sebuah alasan utama untuk tidak belajar.