Jumat, 08 Februari 2013

7 HABITS

       Kemarin saya membaca buku yang berjudul SEVEN HABITS OF HIGHLY EFFECTIVE PEOPLE, isinya sangat menarik banyak sekali pelajaran yang bisa saya petik disini. Buku ini mampu menjadi cetak biru bagi siapapun yang berminat untuk mengembangkan dirinya. Tujuh kebiasaan efektif kelihatan mudah dimengerti, tetapi tidak mudah dilaksanakan, namun inspirasi dan aspirasi dalam bukunya mampu menuntun orang dalam mencari kehidupan yang lebih baik dan bermanfaat. Buku ini ditulis oleh Stephen R Covey.
 
        Dalam 7 habits, ia mempromosikan inspirasinya yang disebut "etika karakter" yang berdasarkan prinsip dan tata cara memimpin serta mengabaikan prinsip "etika kepribadian" yang memberikan sinyal kepalsuan dan ambiguitas. Karakter adalah gabungan dari kebiasaan-kebiasaan kita. Kebiasaan sulit berubah, tetapi bisa dirubah dengan komitmen yang sungguh-sungguh. Kebiasaan (habits) yang baik adalah persinggungan antara pengetahuan (knowlegde), keahlian (skill), dan keinginan (desire).

        Kebiasaan adalah aktivitas yang dikerjakan tanpa perlu berfikir dulu. Menurut Covey ada 7 kebiasaan yang efektif yaitu;
  1. Be proaktive, jadilah proaktif yang menjadi kendali seseorang terhadap lingkungan dibanding situasi sekelilingmu yang mengendalikamu
  2. Begin with the end in mind, mulai dengan akhir dipikirkan atau disebut kepemimpinan pribadi. dengan ini kita dapat konsetrasi dan mempertimbangkan segala konsekwensinya sebelum bertindak, sehingga dapat produktif dan berhasil
  3. Put first things first, dahulukan yang utama atau manajemen pribadi untuk mengimplementasikan dan mengelola kebiasaan no.2 yang bersifat mental dan kebiasaan no.3 disebut fisik
  4. Think win-win, berfikir menang-menang atau kepemimpinan antar pribadi. Kerena sasaran bergantung pada hubungan dan kerjasama dengan lainnya, maka semua perlu bagian yang adil dan menguntungkan
  5. Seek first to understand and than to be understood, berusaha mengerti dulu baru minta dimengerti. Komunikasi adalah bagian penting, dan seperti analogi "diagnosis dulu sebelum memberikan resep"
  6. Synergizi, wujudkan sinergi/kerjasama yang kreatif. Kekuatan kerjasama lebih besar dari upaya perbagiannya, jadi galilah potensi dan kebaikan konstribusi orang lain
  7. sharpen the saw, asahlah keseimbangan pembaharuan diri, sehingga kebiasaan baik lainnya biosa tumbuh dan berkembang.
     Kebiasaan 1,2,dan 3 adalah sesuatu yang berhubungan dengan diri pribadi atau ke dalam. Kebiasaan ini wujud kemenangan pribadi yang diperlukan untuk berkembangnya karakter pribadi. Kebiasaan 4,5,dan 6 adalah wujud kemenangan publik, kebiasaan ini jugha berupa kerjasama dan komunikasi yang baik. Kebiasaan ke 7 (asahlah "gegaji") adalah pembaharuan diri dalam bentuk: spiritual, mental, fisik dan sosial/emosional, yang semuanya memerlukan perawatan dan pertumbuhan.

      Menurutnya ada dua teori dominan suatu pencapaian kesuksesan dalam literatur 200 tahun yang lalu, yakni etika kepribadian dan etika karakter. Sesuai dengan etika karakter, sangat penting memfokuskan pada menyatukan prinsip-prinsip kehidupan yang efektif pada salah satu karakter. Dilihat dari etika kepribadian, disana suatu keahlian dan teknik bisa dipelajari dan menjadi citra publik, suatu kepribadian dan sikap bisa berkembang menghasilkan kesuksesan. Masalahnnya mungkin kita tidak perpendirian dan dangkal.

       Jika paragidma kita tidak dekat dengan kenyataan sikap kita, perilaku dan tanggapan tidak akan menjadi efektif atau pas. Kita akan menjadi hilang sebagaimana seseorang mencoba berjalan di Hongkong dengan peta Indonesia. Kita hanya bisa menyelesaikan kemajuan berlipat (kuantum) dalam kehidupan kita jika kita menyelesaikan peralihan paradigma sehingga lebih akurat dan efektif dalam memandang dunia.

      The seven habits adalah suatu paradigma yang berpusat pada prinsip-prinsip. Paradigma adalah suatu model, teori atau penjelasan tentang sesuatu. Prinsip adalah pegangan tingkah laku manusia yang menjamin daya tahan, suatu nilai permanen adalah hal mendasar. Perilaku kita adalah suatu fungsi dari keputusan kita bukan kondisi kita. Ada 3 nilai penting dalam kehidupan yaitu pengalaman (yang terjadi pada diri kita), kreatifitas (menjadikan ada), sikap (tanggapan terhadap persoalan sulit).

       Masalah kita ada pada tiga area yaitu Kontrol Langsung (masalah menyangkut perilaku kita sendiri), Kontrol Tidak Langsung (masalah menyangkut perilaku orang lain), atau Tidak Ada Kontrol (masalah yang tidak bisa kerjakan apapun). Masalah Kontrol Langsung diselesaikan melalui kemenangan pribadi dari habits 1,2,dan 3. Masalah Kontrol Tidak Langsung dipecahkan melalui cara berpengaruh kemenangan  publik habits 3,5,dan 6. Masalah Tidak ada Kontrol yang terbaik adalah diselesaikan dengan penyikapan.
     
      ada tiga aspek besar dari manajemen pribadi dan bisnis. Pertama adalah KEPEMIMPINAN - apa yang ingin kita selesaikan? Kedua adalah MANAJEMEN - bagaimana bisa saya selesaikan dengan sebaik-baiknya? Ketiga adalah PRODUKTIVITAS - mengerjakannya. Sesuai dengan Peter Drucker dan Warren Bennis "Manajemen adalah mengerjakan sesuatu dengan benar, Kepemimpinan adalah mengerjakan kebenaran sesuatu."